
Jurnalis: Gabriel Edo
Unsulbar News, Majene – Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bekerja bersama dengan Forest and Society Research Group (FSRG) Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) dan Sekolah Rakyat Petani (SRP) Payo-payo melaksanakan Penelitian Internasional.
Penelitian kolaborasi ini diberi judul “Fair for whom? Comparing politics, power and precarity in transformations of tropical forest-agriculture frontiers in Southeast Asia” atau disingkat FairFrontiers Indonesia.
Dalam pelaksanaannya didukung oleh RECOFTC-SIDA melalui Program Explore yang akan dilaksanakan selama empat tahun, 2023 hingga 2026. Principal Investigatornya adalah Prof Muhammad Alif K Sahide dari FSRG-Unhas.
Sementara tim peneliti dari Unsulbar terdiri dari empat dosen perempuan yaitu Kasmiati MSi, Dr Ritabulan, Fitri Indhasari M Hut dan Andi Ismira MA.
Selanjutnya, tim Unsulbar kemudian melakukan survey rumah tangga yang dilaksanakan di Desa Tamalea, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Mewakili tim, Kasmiati mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan tata kelola lahan dan pemicunya mempengaruhi kualitas dan cara hidup masyarakat.
“Dari penelitian ini kita ingin tahu bagaimana dan kenapa terjadi perubahn lanskap di wilayah Bonehau, khususnya Desa Tamalea. Apa pemicu dan dampak perubahan tersebut terhadap jasa-kosistem, cara hidup dan well being masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi survey (3/7/2023).
Adapun setelah kegiatan survey rumah tangga ini dilaksanakan, akan dilengkapi dengan penelitian kualitatif seperti Ethnographic, Focus Group Discussion, Participatoty Ethnobotanical and Ethnopedological Approach dan akan disertai Participatory Village Mapping.
Kasmiati menambahkan, sebelum terjun ke Desa Tamalea, ini dimulai dengan melakukan persetujuan atas dasar infromasi di awal tanpa paksaan (PADIATAPA) bersama warga, pemerintah desa, tokoh adat, agama, perempuan dan pemuda.
Selanjutnya dilaksanakan training kepada beberapa mahasiswa Unsulbar yang menjadi enumerator dalam penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di kantor LPPM Unsulbar. Sedangkan data uji coba diambil di Desa Tallambalao, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.
Adapun para enumerator tersebut yaitu, Syaifullah (Kehutanan), Trialfian Naben (Kehutanan), Awaluddin (Kehutanan), Sri Wahyuni (Kehutanan), Kamaruddin (Kehutanan), Purnomo (Kehutanan), Amsterding (Kehutanan), dan Muh Yusuf (Kehutanan).
Serta Irwana (Kehutanan), Zigit (Kehutanan), Gustrianti (Agribisnis), Hendi (Agribisnis), Gabriel Edo (Hubungan Internasional), Musdalipa Jani (Hubungan Internasional), dan Muh Ramadhan Jazirah (Hubungan Internasional).