Unsulbar Gelar Bedah Buku “dan Janda Itu Ibuku”, Penulis Ungkap Makna di Baliknya

Jurnalis: Siti Nanda Cahya Al Qadri

Unsulbar News, Majene – Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) gelar bedah buku dan Janda Itu Ibuku karya Maman Suherman, seorang Tokoh Literasi Nasional. Acara ini diadakan di Ruang Teater Unsulbar, Senin (24/02/2025).

Diketahui, buku tersebut merupakan buku ke-60 yang ditulis oleh Kang Maman (sapaan akrabnya) yang diangkat berdasarkan kisah nyata kehidupan sang penulis bersama ibunda dan saudara-saudaranya.

Isi buku tersebut mengisahkan perjuangan seorang ibu berstatus janda yang membesarkan lima orang anak, yang kerap kali menghadapi banyak tantangan selama 17 tahun.

Dalam acara bedah buku tersebut, Kang Maman mengungkap alasan mengapa buku yang ia tulis itu menggunakan kata “janda” dalam judulnya.

“Terbitnya buku ini bermaksud untuk membangun stigma masyarakat, bahwa seseorang yang berstatus janda bukanlah hal yang buruk,” tutur pria lulusan Universitas Indonesia itu.

Baca Juga: Hadirkan Penulis Buku Filosofi Kopi, GenBI Sulbar Sukses Gelar Webinar Literasi

Lewat tulisannya itu ia juga berusaha memberikan motivasi kepada para orang tua yang bernasib serupa agar tetap kuat dan tabah.

“Buku ini sebagai salah satu bentuk support system kepada janda atau yang sering kita dengar sebagai single parents agar tidak merasa terpuruk atas kondisi yang sedang dialami,” sambungnya.

Pantauan Unsulbar News, bedah buku ini merupakan salah satu rangkaian acara Grand Final Pemilihan Duta Baca Unsulbar. Setelah kegiatan bedah buku di sesi pertama pada pagi hari selesai, acara inti pun dilaksanakan pada sesi kedua.

Bersama dua orang lainnya, Muh Ridwan Alimuddin selaku Duta Baca Sulawesi Barat dan Adi Arwan Alimin selaku Direktur Insight Mandarnesia, Kang Maman dipercayakan menjadi salah satu juri dalam kegiatan tersebut.

Profil Singkat Maman Suherman

Maman Suherman merupakan seorang penulis kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 10 November 1964. Saat masih kuliah, ia mengambil jurusan Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia (UI).

Dalam sebuah podcast bersama Daniel Mananta, Kang Maman menceritakan bagaimana awal mula karirnya sebagai penulis, di mana ia sering membaca koran dan mencatat bagian-bagian tertentu yang dirasa penting untuk diberitakan kembali.

Poin-poin itulah yang kemudian ia jadikan tulisan dan dikirimkan ke berbagai media yang ada pada masa itu untuk diterbitkan.

Selain buku terbarunya yang menjadi topik bedah buku di Unsulbar, sebelumnya Kang Maman telah merilis puluhan karya dengan cerita-cerita yang sarat akan makna, menjadikannya sangat menarik untuk dibaca oleh berbagai kalangan.

Adapun beberapa karya Kang Maman yang pernah ia terbitkan yaitu Bokis: Potret Para Pesohor (2012), Re: (2014), Aku Takut Kehilanganmu (2017), Bapakku Indonesia (2018), Ibu: Sebuah Obituari Cinta (2020), Re: dan PeREmpuan (2021), Noluten Cakepp (2021), dan Virus Akal Bulus (2021), .

Editor: Marselino Geradus