Lewat Program Kemitraan, Dosen Unsulbar Edukasi Peternak Terapkan Teknologi Pakan dan Manajemen Perkandangan

Dosen Unsulbar saat melakukan Program Kemitraan Masyarakat/Desa (PKM/D) berupa penerapan teknologi konservasi ke kelompok tani Bukit Berbunga Desa Taramanu Tua, Kabupaten Polman, pada 21 Juli 2024/Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jurnalis: Masdin

Unsulbar News, Majene – Dosen Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), melakasanakan Program Kemitraan Masyarakat/Desa (PKM/D) berupa penerapan teknologi konservasi ke kelompok tani Bukit Berbunga Desa Taramanu Tua, Kabupaten Polman, pada 21 Juli 2024.

Adapun dosen Unsulbar yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Najmah Ali, SPt MSi dan Hikmawaty, SPt MSi. Serta tutur serta terlibat lima mahasiswa yaitu Ade Suhandi, Ilham, Sarifa, Risna, dan Sahrul.

Kepada Unsulbar News, Najmah menuturkan kegiatan tersebut lebih jelas berupa penerapan teknologi konservasi untuk menaikkan kualitas bahan pakan berserat dan manajemen perkandangan yang baik pada kelompok tani Bukit Berbunga.

“Tujuannya untuk meningkat pengetahuan dan skill tentang teknologi konservasi  pakan ternak  dan cara menaikkan kualitas pakan berserat tinggi serta manajemen perkandangan yang baik,” ujarnya.

Selain itu pelakasanaan PKM/D kata dia, sejalan dengan IKU perguruan tinggi yaitu mahasiswa belajar di luar kampus yang diberikan rekognisi SKS (IKU 2), dosen berkegiatan di luar kampus (IKU 3) dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat IKU 5.

Profil Mitra Sasaran

Taramanu Tua, adalah salah satu desa yang secara administratif berada di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat.  Diketahui luas wilayahnya adalah 50,16 km² (5016 ha).  Desa ini terletak di kaki bukit yang peruntukan lahannya didominasi oleh lahan perkebunan, sawah tadah hujan dan padang penggembalaan.

Kebiasaan beternak sapi sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat setempat sekaligus merupakan sumber penghasilan untuk menopang ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.   Jumlah populasi ternak sapi yang diambil dari data Kecamatan Tutar sebanyak 4.484 ekor, sedangkan rincian jumlah ternak sapi di Desa Taramanu Tua secara statistik sudah tertuang dalam RPMJD yaitu sebanyak 415 ekor.

“Sumber daya lain yang dimiliki oleh desa tersebut adalah lahan yang subur, sumber air yang cukup baik yang bersumber dari mata air maupun yang berasal dari sungai, tumbuhan pakan lokal baik jenis legum, rumput maupun hijauan pakan lainnya misalnya daun nangka, daun waru, daun maja dan limbah pertanian utamanya limbah kulit buah kakao,” terang Najmah.

Permasalahan Prioritas

Tim pengabdian Unsulbar tersebut menjelaskan ketersediaan hijauan pakan yang berlimpah pada musim penghujan akan tetapi akan berbanding terbalik musim kemarau. Hal ini menjadi permasalahan utama yang selalu dialami oleh peternak dari tahun ke tahun.

Permasalahan lain adalah sistem pemeliharaan ternak yang masih bersifat ekstensif, ternak dilepas bebas berkeliaran di alam bebas yang berpotensi merusak dan mengganggu kebun-kebun warga.

Solusi Diberikan

Melalui program kemitraan ini, dosen Unsulbar memberikan pelatihan terkait teknologi pengolahan hijauan pakan dan limbah pertanian berupa pembuatan pakan fermentasi.  Tujuan fermentasi tersebut adalah untuk memperlama daya simpan pakan sehingga dapat digunakan pada keadaan kekurangan pakan/musim kemarau. Silase yang dibuat terdiri dari rumput gajah dan limbah kulit kakao.

Selain itu memberikan penyuluhan tentang manajemen perkandangan yang baik, dalam hal ini dijelaskan mengenai pentingnya arti kandang bagi ternak untuk menjaga dari panas terik, dingin dan kemungkinan ternak tersebut merusak tanaman milik warga lainnya.

Najmah berharap dengan terlaksannya kegiatan tersebut, terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak pada kelompok tani Bukit Berbunga, terkait teknologi pengolahan pakan dan manajemen perkandangan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk kepada LPPM-PM Unsulbar yang telah memfasilitasi dan mensupport kegiatan ini.  Sampai jumpa pada kegiatan yang lain sukses selalu.  Maju peternakan Indonesia,” tutupnya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
YouTube
YouTube
WhatsApp
Tiktok